Langsung ke konten utama

Dusta

Jangan Pacaran


Islam sudah memberi jalan bahwa mengenali pasangan bisa dari empat hal: (1) kecantikan, (2) martabat (keturunan), (3) kekayaan atau (4) baik atau tidak agamanya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi”.  (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446).

Mengenal calon pasangan sudah cukup lewat empat hal tersebut. Keempat hal tadi bisa diketahui dari keluarga dekat atau dari teman dekat si pasangan. Jadi, tidak mesti lewat lisan si pasangan secara langsung.
Jika sudah ada cara yang Islam gariskan, masihkah mencari cara lain untuk mengenal pasangan? Lantas apa mesti mengenal calon pasangan lewat pacaran?

Ketahuilah bahwa nikah adalah tanda ingin serius, sedangkan pacaran hanya ingin terus dipermainkan. Jangan heran jika ada yang sudah pacaran bertahun-tahun, namun pernikahan mereka tidak sampai setahun jadi bubar.
Coba lihat saja para sahabat Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, tidak pernah menempuh jalan pacaran ketika mencari pasangan. Sekali ta’aruf, merasa cocok, sudah langsung menuju pelaminan. Tidak seperti para pemuda saat ini yang menjalani pacaran hingga 10 tahun untuk bisa saling mengenal lebih dalam. Padahal para sahabat adalah sebaik-baik generasi sepeninggal Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang mesti dicontoh. Lihat saja apa yang terjadi ketika Fathimah dinikahi ‘Ali bin Abi Tholib atau Ruqoyyah yang dinikahi sahabat mulia ‘Utsman bin ‘Affan, mereka tidak melewati proses penjajakan pacaran. Imam Ahmad berkata dalam Ushulus Sunnah, “Hendaklah kita berpegang teguh dengan ajaran para sahabat -radhiyallahu ‘anhum- serta mengikuti ajaran mereka.”

sumber : http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/kedustaan-dalam-pacaran.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transportasi menuju Pondok Gontor Pusat, Mlarak, Ponorogo

Assalamualaikum Wr. Wb Alhamdulilah ditahun ini banyak yang berencana untuk mendaftarkan putranya di pondok Gontor. Banyak orang tua yang menanyakan transportasi umum menuju Gontor. Saya akan menjelaskan rute dari kedatangan transportasi kereta api, pesawat, bus, dan travel. 1. Bagi calon santri yang menggunakan kereta api baik dari arah Jabodetabek atau dari Surabaya turun di stasiun terdekat dari ponorogo, yaitu dari stasiun Madiun (sekitar 39 km dari Ponorogo). Dari stasiun Madiun menuju Pondok Gontor bisa menggunakan ojek sepedah motor dengan tarif 70 rb (tarif telah ditentukan dari pondok gontor, jadi tidak bisa lebih murah atau kalau ojek minta lebih, sampaikan saja itu tarif dari pondok).Opsi kedua yaitu dengan angkutan umum naik bentor (becak montor) dengan tarif 15rb menuju terminal madiun, dari terminal madiun  naik bus jurusan ponorogo (bus jaya atau restu jur Surabaya-Ponorogo dengan tarif 5rb, ada juga bus kecil omprengan jur Madiun-Ponorogo tarif 10rb tapi kalo bu...

Tips tips mengikuti pendaftaran masuk gontor..

Tips tips mengikuti pendaftaran masuk gontor 1.       Jangan lupa bener bener belajar, apalagi kalau mau masuk gontor 1. Jadi pembagian tempat kalau sudah diterima, berdasarkan nilai. Kalau nilainya bagus masuk gontor 1(mlarak,ponorogo), tapi kalau nilainya kurang bagus masuknya digontor 2 (siman, ponorogo),gontor 3 (kediri),gontor 5 (banyuwangi), dan gontor 6 (magelang). Tapi tenang, setiap anak punya kesempatan yang sama buat belajar digontor 1, jadi kalau awalnya tidak digontor 1, tapi pintar, bisa dipindah ke gontor 1. 2.       Tes masuk gontor, dibagi 2, tes tulis dan tes lisan. Untuk tes tulis, pertanyaannya beda beda, tapi seputar pengetahuan agama, seperti bacaan sholat, hafalan doa (kususnya doa qunut), hafalan surat pendek, membaca al-quran, dan yang penting siapin jawaban KE GONTOR, APA YANG KAU CARI??, ini pertanyaan wajib setiap anak lho.. 3.       Kalau tes tulis, ada matema...

Perlengkapan Calon Santri Gontor

buat para calon santri gontor, sebelum berangkat mendaftar, siapin dulu beberapa perlengkapan ini ya.. a. kemeja putih lengan panjang (wajib digunakan saat tes tertulis dan wawancara) b. kemeja warna polos tidak boleh ada motif garis-garis dll, boleh lengan panjang, boleh lengan pendek. kalau digontor,tidak ada seragam, jadi baju sekolahnya pake kemeja dan celana dasar warna gelap. c. baju koko polos,dengan warna yang calm. Setiap kemasjid, wajib pake baju koko ya d. kaos buat olahraga dan santai (tidak boleh warna hitam (merah juga sepertinya, agak lupa) e. celana dasar warna gelap f. celana training yang dibawahnya ada karetnya. ini wajib lho.. kalau tidak ada yang sudah ada karetnya, beli yang biasa ssaja, kalau sudah sampai gontor banyak kok tukang jahit yang bisa kasih karet (only 5rb) g. sarung (kalau kemasjid wajib pakai koko dan sarung ya. Sarungnya tidak boleh warna hitam polos) h. sajadah (yang biasa dan tipis ya yg kisaran harga 25-30 rb (gak boleh yang terlalu leba...